Rabu siang, (09/11/2022) telah dilaksanakan rapat koordinasi terkait Pembangunan Kawasan Terpadu/ Integrated Area Development (IAD) Kabupaten Poso, bersama dengan Project Executing Agency (PEA) Forest Programme III – Sulawesi (FP III), Bapelitbangda Kabupaten Poso, dan Direktorat PUPS, Ditjen PSKL di ruang rapat Direktorat Penanganan Konflik Tenurial dan Hutan Adat, Ditjen PSKL, Gedung Manggala Wanabakti, Jakarta.
Rapat tersebut merupakan bentuk tindak lanjut Studi Banding FP III ke Kawasan IAD Kabupaten Lumajang, dan Rapat Koordinasi Tingkat Provinsi Sulawesi Tengah, bersama Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah, Pemerintah Kabupaten Poso, dan Pemerinta Kabupaten Sigi dan semua UPT dalam lingkup Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah, yang telah dilakukan pada 31 Oktober lalu (baca di sini).
Hadir dalam rapat tersebut, yakni tim Bapelibangda Kabupaten Poso, diantaranya adalah: 1) Kepala Bapelitbangda, Dr. Drs. Jhon Yus Madoli, M.Si, 2) Kepala Sub Bidang Perencana Infrastruktur kewilayahan I Bapelitbangda, Benny Rangga Tobondo, ST, 3) Kepala Sub Bidang Perencana Infrastruktur II Bapelitbangda, Irawan Antawirya Pelego, SAP, 4) Kepala sub bagian Perencana Program Bapelitbangda, Mesach F. Rompas SP, M.Si, 5) Kepala Sub Bagian Perencana Keuangan Bapelitbangda, Yestin Mesrin Tangge, S.Sos, dan 1 (satu) orang staf. Selain itu, juga hadir Kasubdit Kelembagaan dan Perhutanan Sosial, Direktorat PUPS, Ditjen PSKL, National Project Officer (NPO) FP III, tim PEA FP III dari Direktorat Perencanaan Kawasan Konservasi, serta tim Direktorat PUPS Ditjen PSKL.
Saat ini telah ada 30 Daerah yang memiliki rancangan IAD, termasuk diantaranya adalah IAD Kabupaten Poso dan IAD Kabupaten Sigi yang disupport oleh FP III. IAD sangat penting dalam lanskap pembagunan nasional, dan ini sangat didukung oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, secara khusus oleh Ditjen PSKL, Direktorat PUPS. Ole karenanya, pertemuan siang ini sangat bermakna dan memiliki nilai penting dalam mendukung IAD. Kami juga sangat mengapresiasi inisiatif dan gebrakan yang dilakukan oleh Kabupaten Poso, ucap Bapak Danang, Kasubdit Kelembagaan dan Perhutanan Sosial, Direktorat PUPS Ditjen PSKL.
IAD di Kabupaten Poso yang telah dikembangkan diturunkan dan disingkronisasikan dari Visi Misi Pemerintah Kabupaten Poso, yakni: Poso Menjadi Kabupaten Maju, Tangguh, dan Terdepan di Sulawesi Tengah. Adapun Misi Pemda Kabupaten Poso yakni 1) Desa Maju, 2) Poso Sehat, 3) Poso Pintar, 3) Poso Sejahtera, 4) Poso Pakaroso, 5) Poso Harmoni dan Tangguh, 6) Poso Harmoni dan Tangguh, dan 7) Poso Bersinar dan Terdepan, jelas Kepala Bapelitbangda Kabupaten Poso.
Selain itu, Kabupaten Poso menargetkan 3 (tiga) wilayah kecamatan dan 10 lokasi sasaran, yakni Lembah Napu (Kecamatan Lore Utara, Lore Peore), dan Enclava Behoa (Kecamatan Lore Tengah). Kegiatan IAD Kabupaten Poso terfokus pada 3 (tiga) sub program pengembangan, yakni: 1) Interkoneksi Wisata (Panorama Alam, Budaya dan Megalith), 2) Agroindustri (silvopastura, agroforestri, hortikultura), dan 3) Agroindustri, (silvopastura, agroforestri, hortikultura), tambah Dr. Drs. Jhon Yus Madoli.
Kabupaten Poso memiliki beberapa Potensi Pengembangan IAD, yakni:
Sementara itu, menurut Kepala Bapelitbangda Kabupaten Poso, tantangan pelaksanaan IAD Kabupaten Poso, yaitu: 1) Alokasi anggaran APBD Kabupaten Poso yang terbatas, 2) Daya saing produk dan aspek Pemasaran. Oleh karenanya, pelaksanaan IAD perlu kolaborasi pengelolaan dan dukungan para pihak, ungkap kepala Bapelitbangda Kabupaten Poso. Di sisi lain, Road Map IAD Kabupaten Poso yan telah direncanakan adalah berupa: 1) Persiapan, 2) Implementasi, 3) Konsolidasi Stakeholde (Pemertintah Pusat, Pemda Poso, Swasta, dan Universitas), dan 4) Goal berupa Peningkatan kesejahteraan dengan pengelolaan SDA yang berkelanjutan Perbaikan & peningkatan kualitas lingkungan SDA.
Rapat tersebut berlangsung apik dengan dikusi yang hangat dan masukan yang membangun. Sebagai salah satu langkah awal IAD, hal ini sangat positif. ke depanya, koordinasi dan rapat-rapat tindak lanjut masih akan terus dilaksanakan, termasuk melengkapi draft master plan yang akan segera disusun, tambah Kasubdit Kelembagaan dan Perhutanan Sosial.
Kontributor: Muhd Indarwan Kadarisman