Banyak hal yang harus dibenahi dan dilakoni untuk menjadi seorang Farmer Enterpreneur yang handal. Tidaklah mudah, namun juga bukan hal yang sulit. Di Kota Palu (Sulawesi Tengah), tepatnya di Hotel Santika. Project Implementing Unit Balai PSKL Wilayah Sulawesi melalui Forest Programme III-Sulawesi melakukan kegiatan Pelatihan Kewirausahaan untuk kelompok-kelompok tani yang telah memanfaatkan hasil hutan yang berasal dari kawasan Cagar Biosfer Lore Lindu, secara ramah lingkungan.
Beberapa produk telah dihasilkan, diantaranya; kopi (bubuk dan biji), rotan dan kulit kayu dalam bentuk anyaman (wadah, tas, taplak), minyak VCO, serta makanan olahan seperti kripik pisang dan singkong.
Kegiatan pelatihan diawali dengan membuka kembali pengetahuan Petani tentang perijinan-persetujuan pemanfaatan kawasan hutan secara lestari melalui lima skema perhutanan sosial (Hutan Kemasyarakatan, Hutan Desa, Hutan Adat, Hutan Tanaman Rakyat dan Kemitraan).
Lalu berlanjut ke topik inti mengenai strategi pemasaran dengan beberapa tips menarik mulai dari pemasangan logo cagar biosfer lorelindu, teknis pengemasan yang menarik (labeling/penamaan merk, desain kemasan, target pasar, penentuan harga produk) hingga pembuatan market place secara on line.
Antusias para Petani sangat terasa ditandai dengan keaktifan para peserta selama kegiatan berlangsung. Semoga ini pertanda para Petani termotivasi untuk terus berproses meningkatkan kualitas produk dan berkomitmen untuk melestarikan Cagar Biosfer Lore Lindu sebagai sumber penghidupan.
Pelatihan Kewirausahaan yang dilakukan selama dua hari pada tanggal 7-8 Desember 2021, dengan melibatkan 57 kelompok usaha yang tersebar di 47 Desa dampingan Forest Programme III-Sulawesi, kelompok tersebut dapat dikategorikan dari Kelompok Usaha Perhutanan Sosial, Kelompok Perempuan dan Lembaga Konservasi Desa. Selain itu juga, pada kegiatan tersebut menghadirkan praktisi profesional di bidangnya yakni Kang Firsan dan Tubagus dari Rumah Kemasan Bandung. Hadir juga Sekretaris Dinas Perindag Prov. Sulawesi Tengah yang membuka Acara didampingi Tim dari Ditjen Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan bersama Kepala Balai Besar Taman Nasional Lore Lindu.
Harapanya pelatihan ini dapat terbangunnya jiwa kewirausahaan pada pelaku dan pengelola kelompok usaha yang dapat mengatasi tantangan dan hambatan pengembangan usaha kelompok, Adanya ide dan gagasan yang kreatif dan inovatif untuk mengemas produk yang menarik, khas, premium dan ramah lingkungan dan Kelompok usaha mengerti dan memahami tata cara pemasangan logo Cagar Biosfer Lore Lindu pada kemasan produk serta terdokumentasinya produk untuk menjadi Katalog Produk Cagar Biosfer Lore Lindu.
(Kontributor : Sukma Taroniarta, PEH Madya BPSKL Sulawesi)