Secara umum implementasi Forest Programme III Sulawesi ditujukan untuk meningkatkan pengelolaan kawasan pelestarian alam di Provinsi Sulawesi Tengah melalui upaya menjaga kestabilan kawasan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang menggantungkan kehidupannya pada keutuhan kawasan hutan. Secara administratif pelaksanaan kegiatan Forest Programme III Sulawesi dilaksanakan di dua kabupaten, yaitu Kabupaten Poso di tiga kecamatan (Kecamatan Lore Barat, Lore Utara, dan Lore Peore) tersebar di 15 desa sasaran, dan Kabupaten Sigi di 7 kecamatan (Kecamatan Kulawi Selatan, Kulawi, Lindu, Palolo, Nokilalaki, Sigi Kota, dan Dolo Selatan) tersebar di 33 desa sasaran.
Tahun 2022, Forest Programme III Sulawesi memasuki tahun keenam dalam implementasi program. Seiring waktu pelaksanaan proyek yang ditargetkan berakhir pada Desember 2023 telah banyak capaian dan kemajuan pelaksanaan kegiatan khususnya kegiatan bersama kelompok masyarakat sasaran. Capaian, kemajuan, tantangan, kendala dalam pelaksanaan kegiatan di tingkat tapak penting untuk didokumentasikan sebagai pembelajaran penting dalam pengelolaan proyek di masa mendatang. Data-data kegiatan perlu dikumpulkan secara tertib, valid dan konsisten untuk dapat menggambarkan nilai dan kemanfaatan proyek kepada para pihak khususnya kepada kelompok masyarakat desa sasaran.
Salah satu tantangan dalam proyek saat ini adalah memastikan data-data di tingkat tapak terdokumentasi secara valid dan dapat diinput secara konsisten ke dalam sistim data base Forest programme III Sulawesi. Saat ini fasilitator desa dan PIU’s dengan dukungan teknis Konsultan Forest Programme III Sulawesi secara intensif mengumpulkan data-data kegiatan di tingkat tapak dan megintegrasikan ke dalam sistim monev dan data base. Berbagai kendala yang dihadapi oleh Fasilitator Desa dalam mengumpulkan data-data di tingkat tapak, seperti belum dipahaminya aspek monitoring dan evaluasi serta pengumpulan data sebagai bagian penting dari proses pendampingan program di tingkat tapak.
Disatu sisi dipengaruhi dinamika kelompok dampingan yang belum solid sehingga cenderung menunjukan lemahnya partisipasi dan peran kelompok dalam kegiatan Forest Programme III Sulawesi. Dilatari pentingnya meningkatkan koordinasi, komunikasi dan sinkronisasi pengelolaan data sebagai bagian penting dari kerja pendampingan, sehingga perlu wadah untuk mengkomunikasikan dan mengkoordisasikan hasil, capaian dan kendala dalam proses pendampingan program selama ini untuk mendapatkan input dan saran dari para pihak guna meningkatkan kualitas pendampingan dan pengelolaan data base yang dimulai dari klaster
Pada tanggal 31 Agustus 2022, PIU Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (BPDAS) Palu Poso menginisiasi pelaksanaan rapat koordinasi Fasilitator Desa bersama pelaksana proyek (PIU) Forest Programme III Sulawersi dengan tema “Meningkatkan Pendampingan Kegiatan dan Sinkronisasi Pengelolaan Data Base Forest Programme III Sulawesi pada Tingkat Klaster”. Rapat Koordinasi ini sebagaimana dilaporkan panitia pelaksana Agus M. Sulaeman, SIP. (IT Provincial and Data Base Expert FP III- Sulawesi) bahwa rapat koordinasi tahun 2022 berbeda pola pelaksanaannya dengan rakor tahun sebelumnya, dimana pola rakor tahun ini memberi ruang seluas-luasnya kepada para Fasilitator Desa untuk menyampaikan hasil pencapaian, dinamika dan proses pendampingan kegiatan maupun menyampaikan keluhan-keluhan, kendala dan tantangan yang dihadapi selama pendampingan program di masing-masing kluster. Pola pelaksanaan rapat koordinasi yang dilakukan selama ini adalah mendengarkan paparan pencapaian kegiatan dari PIU.
Panitia pelaksana juga menegaskan bahwa rapat koordinasi yang diikuti 49 peserta, mengikutsertakan seluruh Fasilitator Desa yang bekerja mendampingi implementasi kegiatan di 6 kluster wilayah pendampingan, yaitu: Klaster I Bada, Klaster II Napu, Klaster III-Kulawi Selatan, Kluster IV-Kulawi-Lindu, Kluster V-Palolo, dan Kluster VI-Dolo Selatan. Lanjut dilaporkan bahwa rapat koordinasi pada tahun 2022 yang mendapat dukungan kegiatan dari PIU BPDAS Palu Poso, memiliki nilai tambah dengan dialokasikannya waktu dan materi latihan menulis populer kepada Fasilitator Desa dengan tips-tips menulis ilmiah populer praktis dan menarik yang disampaikan Hanom Bashari (ACTA Konsultan Forest Programme III-Sulawesi) sebagai praktisi yang memiliki segudang pengalaman menulis ilmiah populer.
Penyelenggaraan rapat koordinasi dan sinkronisasi pengelolaan data base Forest Programme III Sulawesi, bertujuan: 1) memaparkan capaian dan kinerja pendampingan Forest Programme III – Sulawesi pada tingkat tapak di masing – masing kluster, 2) mendapatkan masukan dari peserta rapat untuk perkuatan pendampingan program di masa yang akan datang, 3) memberikan latihan peningkatan menulis “karya ilmiah populer” kepada Fasilitator Desa Forest Programme III-Sulawesi. Tiga target keluaran yang akan dicapai dari pelaksanaan rapat koordinasi ini, yaitu:
Sasaran kegiatan rapat koordinasi pendampingan program, sinkronisasi pengelolaan data base Forest Programme III-Sulawesi dan Latihan menulis karya ilmiah populer kepada Fasilitator Desa, yaitu:
Pada sesi pertama, peserta rapat mendengarkan overview pendampingan Forest Programme III Sulawesi di tingkat klaster yang dipaparkan oleh Provincial Project Officer (PPO) kemudian dilanjutkan pemaparan pendampingan kegiatan di tingkat tapak yang disampaikan para Koordinator Fasilitator Desa (KorFasDes).
Mendalami paparan KorFas Des terkait capaian, kemajuan, tantangan dan kendala serta rencana kerja strategis lanjutan pendampingan program maka dibuka sesi diskusi dan tanya jawab yang menghasilkan input, saran dan rekomendasi peserta rapat untuk peningkatan kualitas pendampingan para Fasilitator Desa. Input, saran dan rekomendasi yang dibahas dan disepakati di akhir sesi dituangkan dalam Berita Acara Hasil Rapat Koordinasi Pendampingan Kegiatan dan Sinkronisasi Data Base Forest Programme III Sulawesi, sebagai catatan bersama Fasilitator Desa, PIU dan Konsultan Forest Programme III-Sulawesi.