Bogor, 29 November 2021. Dalam rangka mencapai tujuan salah satu Output 4 Forestry Programme III (FP3) dengan tema ‘Strengthening Research Collaboration and Capacity to Support Biodiversity and Climate Management in the Lore Lindu National Park of Sulawesi, Direktorat Perencanaan Kawasan Konservasi KLHK bekerjasama dengan Konsorsium Penelitian yang diketuai oleh IPB dan beranggotakan Göttingen University (Jerman) dan Universitas Tadulako. Kegiatan Kick-off Workshop yang dilaksanakan pada tanggal 29 November 2021 ini dimaksudkan untuk mendapatkan masukan dari para pihak terkait program-program yang telah direncanakan oleh konsorsium dan dituangkan dalam laporan persiapan pelaksanaan pekerjaan. Kick-off Workshop ini dibuka oleh Dekan Fakultas Kehutanan dan Lingkungan IPB dengan pembicara kunci Direktur Perencanaan Kawasan Konservasi dan Perwakilan Donor KfW. Para peneliti utama konsorsium yang terdiri atas Prof Dr I Nengah Surati Jaya, M.Agr, yang hadir secara luring serta Prof Dr Christoph Kleinn dan Dr Lutz Fehrmann yang hadir secara daring memaparkan rencana dan program yang akan dilaksanakan dalam sampai dengan akhir tahun 2023, yang mencakup penelitian dasar, penelitian aksi, pelatihan, lokakarya, seminar, kuliah tamu, kunjungan ahli, hibah kecil (seed money) serta rencana output berupa naskah publikasi ilmiah berskala nasional dan internasional.
Kick-off Workshop ini dilaksanakan secara hybrid, luring (offline) di Swiss-Belhotel Bogor dan daring (online) melalui aplikasi Zoom Cloud Meeting. Acara dihadiri oleh perwakilan dari: KfW, IPB University, Göttingen University, Universitas Tadulako, Balai Besar Taman Nasional Lore Lindu, BPDAS Palu-Poso, BPSKL Sulawesi, Dinas Kehutanan Sulawesi Tengah, Konsultan FP3, National Project Management Unit (NPMU) FP3, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Badan Standardisasi Instrumen (BSI) LHK, KSDAE-KLHK, Biro KLN-KLHK, dan Setditjen PDASHL. Peserta yang hadir sebanyak 48 orang, dimana 30 orang hadir secara luring dan 18 orang hadir secara daring.
Paparan terkait dengan status kekinian data spasial-non spasial, peluang dan tantangan dalam pelaksanaan program di lapangan, tantangan terkait permasalahan keberhasilan rehabilitasi dan perhutanan sosial disampaikan oleh Kepala Balai TNLL, BPDAS dan BPSKL. Kepada Dinas Kehutanan Sulawesi Tengah juga menggarisbawahi adanya tantangan mendasar terkait dengan pelaksanaan program FP3 di lapangan, khususnya permasalahan kepemilikan lahan dan kemiskinan yang semakin serius. Masukan lain dari PIU dan IC sangat membantu dalam mempertegas kegiatan aksi yang perlu dilakukan dalam pencapaian Output 4 FP3 ini. Anggota Konsorsium Penelitian, yang terdiri atas Dr Lutz Fehrmann, Dr Tatang Tiryana, Dr Adam Malik dan Dr Hasriani Muis, serta mahasiswa (S1, S2 dan S3) dari IPB merupakan tulang punggung dari pelaksanaan Kick-off Workshop ini.